Sebuah buldoser tentara Israel beroperasi di Jenin. (Foto: Jaafar Ashtiyeh/AFP)
JAKARTA, Jurnas.com - Duta Besar Israel untuk PBB telah meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mencabut kecamannya terhadap pasukan Israel, yang disebut menggunakan kekuatan berlebihan dan melukai warga sipil selama serangan dahsyat mereka di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq menanggapi pada Jumat (7/7) dengan mengatakan bahwa Guterres telah menyampaikan pandangannya tentang operasi Israel di kamp pengungsi Jenin "dan dia berkomitmen mempertahankan pandangan tersebut."
Guterres, yang marah oleh serangan udara Israel terhadap Jenin dan bahaya yang ditimbulkan terhadap penduduk sipil, mengeluarkan pernyataan pada Kamis di mana dia mengatakan serangan itu telah menyebabkan lebih dari 100 warga sipil terluka, menumbangkan ribuan penduduk, merusak sekolah dan rumah sakit, serta mengganggu aliran air dan jaringan listrik.
"Serangan udara dan operasi darat Israel di kamp pengungsi yang padat adalah kekerasan terburuk di Tepi Barat dalam beberapa tahun, dengan dampak yang signifikan terhadap warga sipil," kata Guterres.
Sekjen PBB juga mengkritik Israel karena mencegah yang terluka menerima perawatan medis dan pekerja kemanusiaan menjangkau mereka yang membutuhkan selama serangan militer, yang menyebabkan 12 warga Palestina tewas dan sekitar 100 terluka.
Seorang tentara Israel juga tewas.
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menyebut kritik sekjen PBB terhadap serangan militer Israel itu "memalukan, dibuat-buat dan sama sekali terlepas dari kenyataan".
Dewan Keamanan PBB membahas operasi Jenin Israel secara tertutup pada hari Jumat atas permintaan Uni Emirat Arab dan menerima pengarahan dari Asisten Sekretaris Jenderal PBB Khaled Khiari.
Erdan mengirim surat kepada 15 anggota dewan dan Guterres sebelum pertemuan dewan di mana dia mengatakan "komunitas internasional dan Dewan Keamanan harus tanpa syarat mengutuk serangan teror Palestina terbaru dan meminta pertanggungjawaban kepemimpinan Palestina".
Pasukan Israel di Jenin "hanya berfokus" pada mereka yang melakukan "teror yang menargetkan warga sipil Israel yang tidak bersalah", klaimnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, tiga pakar hak asasi manusia independen mengatakan serangan udara Israel dan aksi darat di Jenin "merupakan pelanggaran berat terhadap hukum dan standar internasional tentang penggunaan kekuatan dan dapat merupakan kejahatan perang".
Dewan Keamanan tidak mengambil tindakan pada hari Jumat.
Sumber: Al Jazeera
KEYWORD :PBB Kecam Israel Serangan Israel di Jenin Konflik Israel Palestina PBB